Friday, June 22, 2007 |
SEPANTASNYA
|
sepantasnya cinta yang sembunyi dibalik lipatan geber hitam tak tersentu oleh lampu dan tanganmu
sepantasnya luka yang kaupelihara tak lazim dalam penyelamatan rahasia yang selalu sia sia
dimana kau yang garang tak tunduk irama? adakah hilang di pagi jelang atau mati tertimpuk gulali
sepantasnya hidup diyakini gunung tak musti lebih indah dari pantai
sepantasnya cinta dimengerti dengung tak musti keluar dari lobang serunai
aku di sini setia hati elang mata tetap sunyi
menanti
kau berharaplah akan kembali
malang, 27 mei 07
  |
|
|
|
PALSU
|
kelembutan hati tak dapat kautipu daya mata punya takaran sudut bibir punya rumusan
kelembutan hati menangkap bibir dan mata kelembutan hati menyingkap seribu rahasia
jangan terlampau percaya pada penampakan toh tidak semua yang nampak adalah nyata jangan terhasut nafsu penganggapan roh dan badan bertolak dari sejati dan daya dusta
dan kelembutan hati selalu akan tahu andai kau beri ia kesempatan betapa hidup semu dan mahahidup mengintai di balik lipatan
malang 17 juni 07
  |
|
|
Tuesday, June 19, 2007 |
BERHENTILAH
|
berhentilah memusuhiku karena sebenarnya yang kaumusuhi adalah dirimu sndiri
kedengkian tumbuh dari tanah dendam kausemaikan dengan dusta bunga bunga fitnah sedang seluruh upayamu itu akan sia sia sebelum akhirnya mati tertimbun kebohongan kbohonganmu sendiri
jadi berhentilah mmbenciku karena yang sedang engkau musui tak lain adalah dirimu sendiri
malang 18 juni 07
  |
|
|
|
JANGAN TINGGALKAN AKU, MA
|
derum sunyi menindih pekak di jiwa letih suara asing berputar putar menjerat leher lelaki kukuh
aku melihat mata mata kosong hilir mudik di jalan jalan tandus tak ada nyanyian angin penat bertengger di pucuk pucuk kaktus keras dan angkuh
ma, jangan tinggalkan aku bukankah cinta punya jiwa jika kuraih jubahkesetiaan dan ragaku meronta setidaknya aku masih melihatmu
kisah kisahmu mungkin tak banyak tapi aku suka caramu bercerita dan jika saja kauhadir maka hari tak kan sesunyi ini
aku butuh senyummu, ma yang ajarkan ketegaran laut ang menahan segala musim hingga dapat kulampaui apa saja tanpa keluh
mlg 18 juni 07
  |
|
|
|
|